Bahaya makanan nonorganik
- Efek unsur kimia dan pestisida yang terkandung dalam makanan menyebabkan gangguan kesadaran (cognitive disfunction) seperti sulit mengeja, membaca, menulis, membedakan warna, termasuk berbicara.
- Memperbesar risiko terhadap gangguan fisik otak.
- Salah satu penyebab kanker payudara.
- Berpotensi menyebabkan masalah pada produksi sperma.
Ancaman pestisida bagi manusia
- Mengancam generasi penerus. Anak-anak berpotensi terkena lebih banyak pestisida daripada orang dewasa.
- Pencemaran air tanah.
- Boros energi, banyak energi yang dibutuhkan untuk memproduksi pupuk kimia daripada untuk mengolah dan memanen tanaman.
Manfaat makanan organik
- Bekerja membersihkan darah.
- Membuang racun yang menumpuk dalam sel.
- Membantu regenerasi sel-sel baru.
- Menjaga keseimbangan kadar asam basa tanpa obat-obatan, vitamin ataupun suplemen tambahan.
Kelebihan makanan organik dibandingkan dengan makanan konvensional
- Memiliki kandungan gizi yang lebih baik. Makanan organik rata-rata mempunyai kandungan vitamin C, mineral, dan phytonutrients (bahan dalam tanaman yang dapat melawan kanker) yang lebih tinggi ketimbang bahan pangan konvensional.
- Makanan organik lebih tahan lama sehingga tidak mudah basi.
- Menghemat proses produksi dan mengurangi tingkat kerusakan lingkungan.
Manfaat beberapa jenis bahan pengan organik bagi kesehatan
- Alpukat baik untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan sel.
- Bawang putih sebagai antikolesterol dan penuaan dini.
- Bawang merah membantu pencegahan kanker perut.
- Bayam baik untuk kesehatan otak dan kesehatan penglihatan.
- Buah beri mencegah infeksi pada prostat dan saluran kencing.
- Brokoli membantu tubuh membuang bahan-bahan bersifat karsinogenik.
- Kol bermanfaat bagi penderita kanker usus, perut dan payudara.
- Tomat membantu pencegahan kanker rahim, pankreas dan usus.
- Wortel mencegah penuaan dini.
Mengonsumsi makanan organik
- Pilih sayuran, buah-buahan atau daging yang memang telah memiliki label yang jelas dan resmi.
- Cuci sayur atau buah organik dengan air yang mengalir (keran) beberapa kali, agar sayuran terhindar dari sisa telur ulat.
- Rebus sayuran dengan suhu panas yang cukup. Sehingga dapat mematikan telur atau bakteri yang menempel.
Sumber : Harian Kompas
0 komentar:
Posting Komentar