04 Juli 2009

Makanan organik

Makanan organik pada dasarnya adalah semua jenis pangan yang berasal dari organisme hidup (hewan dan tumbuhan). Namun, kini istilah tersebut digunakan terbatas untuk produk tanaman yang tidak atau hanya sedikit menggunakan pestisida dan pupuk buatan.

Bahaya makanan nonorganik
  • Efek unsur kimia dan pestisida yang terkandung dalam makanan menyebabkan gangguan kesadaran (cognitive disfunction) seperti sulit mengeja, membaca, menulis, membedakan warna, termasuk berbicara.
  • Memperbesar risiko terhadap gangguan fisik otak.
  • Salah satu penyebab kanker payudara.
  • Berpotensi menyebabkan masalah pada produksi sperma.

Ancaman pestisida bagi manusia

  • Mengancam generasi penerus. Anak-anak berpotensi terkena lebih banyak pestisida daripada orang dewasa.
  • Pencemaran air tanah.
  • Boros energi, banyak energi yang dibutuhkan untuk memproduksi pupuk kimia daripada untuk mengolah dan memanen tanaman.

Manfaat makanan organik

  • Bekerja membersihkan darah.
  • Membuang racun yang menumpuk dalam sel.
  • Membantu regenerasi sel-sel baru.
  • Menjaga keseimbangan kadar asam basa tanpa obat-obatan, vitamin ataupun suplemen tambahan.

Kelebihan makanan organik dibandingkan dengan makanan konvensional

  • Memiliki kandungan gizi yang lebih baik. Makanan organik rata-rata mempunyai kandungan vitamin C, mineral, dan phytonutrients (bahan dalam tanaman yang dapat melawan kanker) yang lebih tinggi ketimbang bahan pangan konvensional.
  • Makanan organik lebih tahan lama sehingga tidak mudah basi.
  • Menghemat proses produksi dan mengurangi tingkat kerusakan lingkungan.

Manfaat beberapa jenis bahan pengan organik bagi kesehatan

  • Alpukat baik untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan sel.
  • Bawang putih sebagai antikolesterol dan penuaan dini.
  • Bawang merah membantu pencegahan kanker perut.
  • Bayam baik untuk kesehatan otak dan kesehatan penglihatan.
  • Buah beri mencegah infeksi pada prostat dan saluran kencing.
  • Brokoli membantu tubuh membuang bahan-bahan bersifat karsinogenik.
  • Kol bermanfaat bagi penderita kanker usus, perut dan payudara.
  • Tomat membantu pencegahan kanker rahim, pankreas dan usus.
  • Wortel mencegah penuaan dini.

Mengonsumsi makanan organik

  1. Pilih sayuran, buah-buahan atau daging yang memang telah memiliki label yang jelas dan resmi.
  2. Cuci sayur atau buah organik dengan air yang mengalir (keran) beberapa kali, agar sayuran terhindar dari sisa telur ulat.
  3. Rebus sayuran dengan suhu panas yang cukup. Sehingga dapat mematikan telur atau bakteri yang menempel.

Sumber : Harian Kompas

0 komentar: