02 Juli 2009

Kiat Hemat Energi di Dalam Rumah


Eco living atau hidup dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan kini sedang populer. Ada banyak hal yang dapat anda lakukan untuk menghemat energi dan menyelamatkan bumi. Tidak perlu jauh-jauh, mari mulai dari dalam rumah sendiri. Ide dan pengalaman berikut ini mungkin dapat membantu :
  • Hemat air di kamar mandi

Apakah anda termasuk orang yang senang mengguyur tubuh setelah seharian beraktivitas ? Tentu menyenangkan dan menyegarkan. Namun, penggunaan air yang berlebihan juga bukan tindakan yang baik dilihat dari kacamata pelestarian lingkungan. Gunakan air seperlunya. Berikut tipsnya :

Umumnya, penggunaan air di kamar mandi adalah yang terbanyak, baik bak mandi ataupun pancuran. Dan, jika anda menggunakan pemanas elektrik, maka energi yang tersedot untuk kebutuhan membersihkan tubuh ini semakin banyak lagi. Anda dapat menghemat air dan sumber daya untuk kamar mandi dengan memperkecil ukuran gayung, selang dan kepala pancuran, serta mengurangi waktu yang dihabiskan di kamar mandi. Banyak orang senang mandi sembari bersenandung. Tanpa sadar, mereka menghabiskan begitu banyak air. Tak ada salahnya anda mematok lamanya waktu mandi, dengan demikian air dan energi yang terpakai juga dibatasi.

  • Gunakan lampu hemat energi

Ketika gelap tiba, lampu-lampu pun dinyalakan untuk penerangan. Anda dapat menghemat energi listrik dengan menggunakan lampu hemat energi. Banyak orang enggan beralih ke lampu hemat energi karena harganya relatif mahal dibandingkan bola lampu biasa. Padahal, kalau mau berhitung lebih cermat, dalam jangka panjang penggunaan lampu hemat energi justru lebih ekonomis, sekaligus juga ramah lingkungan.

Sebagai contoh, untuk mendapatkan terang seperti lampu pijar 60 watt, Anda cukup menggunakan lampu hemat energi sebesar 11 watt. Memang harga lampunya bisa dua atau tiga kali lipat lebih mahal, namun biaya listrik yang dipergunakan dalam waktu sebulan hanya sekitar seperenamnya atau lebih hemat hingga 75 persen. Mau pilih yang mana ?

  • Jangan biarkan "berdiam diri" atau Stand by

Tahukah Anda bahwa kemungkinan lebih dari lima persen biaya tagihan listrik berasal dari perangkat elektrik yang dibiarkan "berdiam diri" alias stand by ?

Pesawat televisi, pemutar musik dan video, atau microwave adalah beberapa piranti yang seringkali dibiarkan berdiam diri. Memang tujuannya untuk memudahkan, sewaktu-waktu dibutuhkan, anda tidak perlu lagi repot-repot mencolokkan kabel daya ke sumber listrik. Meski konsumsi dayanya sangat-sangat kecil, katakanlah kurang dari lima watt, namun jika berlangsung terus-menerus jumlah totalnya tetap akan cukup besar.

Untuk mengetahui hal ini cukup mudah, jika masih ada indikator lampu yang menyala, berarti peralatan tersebut masih mengonsumsi listrik. Sekedar tips agar anda tak repot, taruhlah colokan pada posisi yang mudah dijangkau sehingga tidak merepotkan jika hendak mencopot atau memasangnya. Atau, gunakan colokan yang memiliki sakelar sehingga lebih memudahkan.

Sumber : Harian Kompas

0 komentar: